Iman kepada Alloh

Iman kepada ALLOH SWT yaitu
suatu keimanan yang mantap bahwa ALLOH SWT adalah tuhan segala sesuatu yang menciptakan seluruh alam semesta. Hanya ALLOH SWT yang berhak diibadahi (disembah) dan dimintakan pertolongan. ALLOH SWT tidak beranak dan tidak diperanakan. Tiada satu makhlukpun menyerupaiNYA. Dan ALLOH SWT mempunyai sifat maha sempurna, bebas dari segala cela dan kekurangan. Iman kepada ALLOH SWT mencakup peng Esaan ALLOH SWT dalam hal tauhid Rububiyah, Uluhiyah dan Asma washifat.

1. Tauhid Rububiyah :
Yaitu menyakini bahwa ALLOH SWT pelaku mutlak di alam semesta sebagai pencipta, pemilik, menghidupkan dan mematikan makhluk, mengatur, menjalankan, menambah, mengurangi dan pekerjaan-pekerjaan lainnya tanpa seorang pun membantunya.

Dalam Al-Qur’an kita dapati bentuk-bentuk Tauhid Rububiyahini yang berkaitan dalam hal:
• Pada konteks memuji (QS. Al Fatihah :2,Al Jatsiyah : 36)
• Pada konteks berserah diri kepada ALLOH SWT (QS. Al An’am : 71)
• Pada kontes menghadap ALLOH SWT dan menjadikan ALLOH SWT sebagai tujuan. (QS.Al An’am : 14)
• Pada konteks menjadikan ALLOH SWT sebagai pemimpin dan bukan yang lainnya. (QS. Al An’am : 14)
• Pada konteks do’a (QS. Al A’rof : 54-55)
• Pada konteks beribadah kepada ALLOH SWT (QS. Yaasin : 22)

2. Tauhid Uluhiyyah:
Yaitu pemurnian ibadah kepada Allah baik ibadah hati maupun ibadah lahiriyah.
Tidak sedikitpun dari ibadah-ibadah itu dipersembahkan kepada selain Allah

Tauhid uluhiyyah menuntut kita untuk berorientasi kepada Allah dalam segala bentuk dan jenis ibadah. Dalam hal ibadah dap kita wujudkan antara lain :
• Memurnikan cinta kepada ALLOH SWT (QS. Albaqarah : 165)
• Menjadikan hanya ALLOH SWT saja yang ditakuti (QS. An Nahl : 51, Al Maidah : 44)
• Menjadikan ALLOH SWT sebagai satu-satunya yang dituju dalam berdoa, tawakal, berharap ( roja ) dan hanya ALLOH SWT saja yang mengabulkan doanya (QS. Albaqarah : 218)
• Menjadikan hanya ALLOH SWT semata yang dituju dalam segala bentuk ibadah (QS. An Nisa : 48)

3. Tauhid Asma wa sifat

Yakni meyakini secara mantap bahwa ALLOH SWT memiliki seluruh sifat kesempurnaan dan suci dari segala sifat kekurangan dan bahwa ALLOH SWT berbeda dengan seluruh makhluk. Semua itu telah ALLOH SWT namakan dan sifatkan pada diriNYA ataupun melalui lisan RasulNYA tanpa;
• Tahrif : mengubah dan mengganti nama-nama yang baik dan sifat-sifat yang tinggi dari makna maupun sebutannya
• Ta’thil: mengabaikan dan menampik sifat ALLOH SWT dan menyangkal keberadaannya pada zat ALLOH SWT
• Takyit: menentukan kondisi dan esensi ALLOH SWT agar tampak jelas

Buah iman kepada ALLOH SWT beserta Asma wa sifat ;
1. Mencintai ALLOH SWT dan mengagungkanNYA
2. Melaksanakan perintah dan menjauhi larangan ALLOH SWT
3. Memiliki rasa optimis dan ketenangan hati setiap melakukan aktivitas hidup
4. Memperoleh kebahagiaan yang sempurna baik di dunia maupun di akhirat baik secara individu maupun untuk masyarakat